Bukan hanya tempat ngopi semata, Yellow Truck yang beralamat di jalan Pajajaran 6A, Bandung, adalah “playground” bagi siapapun yang ingin mencoba mencicipi kopi. Bayangkan sebuah paviliun yang memanjang ke belakang disertai halaman yang cukup luas, kira-kira begitulah bentuk fisik bangunan yang diberi nama “Truk Kuning” yang baru saja beroperasi kurang dari setengah tahun. Michael Utama dari Kopiku Indonesia menceritakan “taman bermain” yang menambah perbendaharaan jumlah kedai kopi spesial di kota Bandung.
Michael yang lulusan Case Western Reserve University, Ohio, menamatkan kuliahnya di bidang Project Management di tahun 1997. Setelah lulus langsung terjun ke dunia bisnis dengan bidang eksport furnitur dan fotografer untuk hajatan pernikahan. Namun krisis monter yang menghantam membuat harga kayu tak terkendali dan akhirnya memutuskan untuk menutup usahanya dibidang pengiriman furnitur.
Walau dulu tak terbiasa minum kopi, tapi mulai tertarik terjun ke industri ini di awal tahun 2000an dan selalu miris melihat nasib para petani penggarap perkebunan kopi di Jawa Barat yang masih terpuruk. Sejak saat itu suami dari Audrey Satyagunawan mulai berkiprah untuk memberikan kontribusi positif terhadap“livelihood” para petani khususnya yang berada di wilayah Bandung Selatan seperti Pangalengan.
Saat Anda melalui jalan utama kawasan Pangalengan dari arah Bandung, di sebelah kanan akan terlihat bangunan kotak seluas dua hektar dengan gaya arsitektur modern di lahan seluas 5 hektar. Inilah fasilitas pengolahan kopi yang dimiliki oleh perusahaan Kopiku Indonesia sekaligus sebagai wadah pembinaan para petani guna peningkatan kualitas produksi kopi mereka. Salah satunya adalah kelompok petani di kawasan Malabar yang artikelnya baru saja saya terbitkan : Malabar Java Preanger yang produknya sudah mulai diperkenalkan di salah satu cefe di kota New York.
Tidak berlebihan bahwa jerih payah Michael sudah memberikan kontribusi positif dan proses penyadaran kepada kalangan petani untuk memperoleh harga sebaik mungkin seiring dengan peningkatan proses pasca panen dan pengendalian mutu yang dikawal oleh Kopiku Indonesia, yang juga mengeksport hingga ke Australia.
Bila di bagian hilir Michael beraktivitas dengan para petani, di Yellow Truck adalah “laboratorium” tempat Michael berkutat dengan mesin roasting Diedrich dan menyapa para pelanggan yang datang untuk menikmati kopinya. Dibantu oleh Aji Darius yang pernah memenangkan kejuaraan Barista saat festival Kopi di kota Bandung bulan Juli tahun 2012 serta salah satu finalis Indonesia Barista Competition bulan April 2013.
Untuk Anda yang bermaksud menyambangi Yellow Truck, mereka mulai buka setiap hari dari jam 15.00 hingga 22.00 termasuk pada akhir pekan. Jam buka yang dimulai sore hari karena Yellow Truck masih disibukan dengan kegiatan operasional kantor di pagi hingga menjelang sore hari. Tapi di samping keterbatasan jam buka, pengunjung bisa mencoba keunikan rasa kopi dari daerah jawa Barat hasil roasting Michael dan tentu saja kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Kisaran harga dari 10 ribu untuk secangkir kopi hitam hingga 18 ribu untuk menu favorit pengunjung seperti Caramel Macchiato dan Hazelnut Crème brûlée.Tentunya Yellow Truck juga menyediakan kopi eceran favorit Anda yang dimulai dengan harga 50 ribuan per 200 gram.
Saat Anda ke Yellow Truck dan kebetulan berjumpa dengan Michael, mungkin ia bisa berbagi banyak cerita tentang petani kopi khususnya di daerah Jawa Barat sambil menikmati special blend dalam secangkir kopi yang disiapkan oleh Aji Darius, barista yang juga seorang sarjana Ekonomi
* * *
No comments:
Post a Comment