"Welcome to the dejhe world"

Tuesday, April 8, 2014

2 Alasan Invesor Mau Suntik Modal Wirausahawan Muda


Berkembangnya Asia Tenggara sebagai salah satu pasar potensial di dunia membuka pintu bagi para wirausaha muda dalam mengembangkan bisnis mereka. Faktor lain yang turut mengembangkan iklim kewirausahaan adalah pertumbuhan internet, media sosial, dan populasi muda.Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake mengatakan pemerintah Amerika Serikat melihat kewirausahaan di Indonesia akan berkembang pesat.“Kami melihat pasat Indonesia saat ini menunjukkan pasar yang pesat. Selain itu, negara ini memiliki pengguna media sosial terbesar di dunia,” ujarnya dalam acara penutupan Global Innovation Through Science and Technology Indonesia (GIST Indonesia) Boot Camp di Jakarta, Minggu (6/4/2014).Di samping besarnya peluang, Robert juga melihat ada tantangan besar yang akan dihadapi oleh para wirausahawan muda, antara lain cara untuk mendapat dana dari investor, strategi agar masyarakat awam bisa mengenal teknologi, dan regulasi.Terkait soal mendapat suntikan dana, William E. Wijaya Manajer Investasi dari IMJ Fenox mengungkapkan ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan investor untuk menanamkan modalnya di bisnis pemula (start up business).Faktor utama adalah pertumbuhan pasar. Asean memiliki 600 juta penduduk dan pertumbuhan pasar yang stabil. “Para investor kini tak lagi melihat China atau India. Mereka melirik potensi bisnis pemula di Indonesia dan negara Asean lainnya,” ujar William.Faktor lain yang mempengaruhi keputusan investasi adalah regulasi di negara tersebut. Investor tak akan ragu menanamkan modalnya kepada para pengusaha pemula asal mereka mengerti dan paham tentang regulasi. William mengatakan salah satu negara yang memiliki profil wirausahawan pemula sukses adalah SingapuraLebih lanjut, CEO Colorjar & Co-Founder of Priceline.com Jeff Hoffman mengatakan para wirausahawan pemula harus fokus merintis bisnis dan membangun produk terbaik. “Kalau Anda sudah yakin sudah memproduksi produk berkualitas, para investor akan mencari Anda,” katanya.Jeff menambahkan banyak pelaku usaha pemula terhambat karena masalah uang atau permodalan. Padahal, menurutnya, tahap awal untuk meraih kesuksesan adalah memproduksi dan menjual produk. Kendati penting, permodalan seharusnya menjadi hal terakhir yang dipikirkan pelaku usaha.GIST Boot CampBerangkat dari masalah tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat bekerja sama dengan Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dan Group Ciputra mengadakan Global Innovation Through Science and Technology Indonesia (GIST Indonesia) Boot Camp.Program yang berlangsung dari 4—6 April 2014 ini bertujuan mendorong peningkatan ekonomi melalui sains dan teknologi. Setelah melalui proses seleksi, GIST Boot Camp memilih 30 finalis yang memiliki bisnis inovatif. Para finalis rata-rata datang dari kalangan anak muda.Setelah melaui proses seleksi, para juri memilih Rizky Ario Nugroho dan Satryo Bakuh Sem Matabei dari Dream Bender sebagai pemenang.Sejak 2011, GIST telah melatih lebih dari 3.500 start ups business yang tersebar di Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Gist juga telah menghubungkan 1 juta anak-anak muda dan membentuk komunitas online di bidang bisnis dan kewirausahaan. 

No comments:

Post a Comment